Kota Pekalongan –
Banjir yang terjadi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah viral dan ramai jadi perbincangan di media sosial karena airnya berwarna hijau. Ternyata banjir berwarna hijau itu berasal dari tanaman paku-pakuan air.
“Banjir warna hijau, karena air membawa tumbuhan bernama mata lele. Biasanya mata lele ini berada di tambak-tambak, rawa ataupun bekas sawah dan cekungan yang ada genangan airnya,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, kepada detikcom, Sabtu (23/1).
Sejumlah foto banjir warna hijau yang viral memperlihatkan genangan air bak hamparan karpet yang luas menutupi jalan-jalan di permukiman warga.
|
Foto banjir berwarna hijau yang viral ini diambil di Dukuh Clumprit, Desa Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Genangan air ‘mata lele’ yang nampak berwarna hijau ini merata di permukiman warga sejak terjadi banjir pada Selasa (19/01) lalu. Banjir di lokasi tersebut saat ini telah surut.
Dimas menjelaskan tanaman paku Mata Lele itu berukuran sangat kecil dan tumbuh sangat cepat di air. Tanaman ini biasanya digunakan warga untuk campuran pakan ternak.
Banjir berwarna hijau itu hanya terjadi di beberapa titik di Kota Pekalongan.
“Sebenarnya tidak saja di Clumprit. Mata lele ini ditemukan juga di wilayah Kelurahan Panjang, Pabean, dan Bandengan. Mata lele ini cepat tumbuhnya,” kata Dimas.
(sip/sip)