Site icon MediaBerita

Kota Pekalongan Tergenang Makin Tinggi, Ratusan Warga Masih Mengungsi

Kota Pekalongan – Banjir di Kota Pekalongan, Jateng, kian meluas. Tak kurang dari sebanyak 22 kelurahan di 4 Kecamatan terendam air. Ketinggian air di kawasan yang tinggi bahkan hingga mencapai 1,7 meter.

Hal ini disebabkan masih tingginya intensitas hujan lokal, adanya limpasan air dari sungai akibat kiriman dari hulu dan adanya gelombang tinggi (rob).

Di perkampungan Sampangan, Kelurahan Kauman, Pekalongan Timur misalnya, saat wilayah lainnya terjadi banjir akibat hujan lokal, kondisi perkampungan setempat tidak tergenang.

Namun, sejak Minggu sore hingga puncaknya pada Minggu tengah malam (07/02), ratusan warga RT 03 RW 09 terpaksa mengungsi di Gedung Serba Guna Sampangan akibat pemukiman terendam air. Ketingian air di permukiman setempat mencapai 1,7 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta, menjelaskan genangan banjir di Kota Pekalongan kian parah disebabkan karena limpasan air sungai. Limpasan air sungai tersebut disebabkan adanya kiriman air dari hulu dan naiknya air laut.

“Ada kiriman air dari atas ya, dari hulu dan tadi banyak hujan di sini, serta kondisi utara terjadi kenaikan air rob,” kata Saminta, Minggu (7/2) .

Untuk jumlah pengungsian sendiri belum tercatat oleh BPBD karena masih dilakukan update di lapangan oleh petugas.

Perlu diketahui, banjir di Kota Pekalongan sejak Sabtu pagi (6/2), dari data BPBD Kota Pekalongan, sebanyak 22 kelurahan di 4 Kecamatan terendam air. Saat itu jumlah warga yang mengungsi ada 688 warga.

Kondisi julah pengungsian kian bertambah. Pada Minggu siang (7/2) BPBD Kota Pekalongan mencatat ada 968 jiwa. Jumlah tersebut belum terhitung penambahan warga yang mengungsi pada Minggu malam.

(mbr/mbr)

Exit mobile version