Jakarta – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, berulah lagi. Kali ini, tak hanya mengancam Bupati Intan Jaya, KKB juga memalak dana desa.
Ulah KKB di Intan Jaya itu diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Paulus Waterpauw. Usai pertemuan dengan panitia perayaan Injil Masuk di Tanah Papua, Senin (8/2) lalu, Paulus mengungkapkan alasan Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni lebih sering di luar daerah karena merasa menjadi target dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sebab, Natalis Tabuni kerap diancam KKB.
“Memang benar Bupati Intan Jaya sempat mengaku khawatir bila lama di wilayahnya karena ancaman KKB,” kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Selasa (9/2/2021), seperti dilansir Antara.
Paulus pun mengaku memahami pernyataan Bupati Intan Jaya atas ancaman yang diterimanya. Selain itu, menurut Paulus, Bupati Intan Jaya memahami situasi dan kondisi di wilayahnya.
“Saya sudah meminta kepada Bupati Tabuni agar senantiasa melakukan koordinasi dengan para pihak sehingga tercipta situasi keamanan yang kondusif,” kata dia.
Meski begitu, lanjutnya, Bupati Intan Jaya masih kooperatif terkait dengan kondisi keamanan yang terjadi. Dia memberi contoh kehadiran Bupati Tabuni saat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
Pada Rabu (10/2) kemarin, Paulus kembali mengungkap fakta lain. Dia mengatakan selain mengancam Bupati Intan Jaya, KKB juga kerap memeras dana desa.
“Iya mereka dengan memegang senjata meneror siapa saja, aparat TNI-Polri, warga yang ada, bahkan sesama mereka juga mereka tindas, aparat kampung serta pegawai yang ada di sana,” Kata Paulus Waterpauw saat ditemui di Timika, Rabu (10/2/2021).
Simak kelanjutannya di halaman berikutnya.