Site icon MediaBerita

Wagub DKI Mau Pelajar Divaksin, Dinkes DKI Jelaskan soal Kriteria Usia

Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, ingin siswa di DKI disuntik vaksin Corona atau COVID-19 sebelum sekolah tatap muka dimulai. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menjelaskan kriteria pelajar yang bisa disuntik.

“Bukan masalah terbatas. Tetapi penelitian yang dilakukan terhadap vaksin yang dipakai saat ini adalah pada rentang usia 18 tahun ke atas,” kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/3/2021).

Widyastuti mengatakan ketentuan soal usia orang yang bisa divaksinasi diatur oleh Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dia menegaskan pelajar bisa divaksin jika usianya 18 tahun.

“Sesuai dengan regulasi di tingkat pusat bahwa vaksinasi dilakukan usia 18 ke atas. Nah, 18 ini di beberapa kategori masuk kriteria transisi anak ke remaja. Jadi kalau dia 18 bisa disuntik,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan pola sekolah tatap muka bagi pelajar di Ibu Kota. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut siswa harus divaksinasi terlebih dahulu sebelum sekolah tatap muka.

“Tentu nanti semua tenaga pendidik sudah akan dimulai 1 April akan divaksinasi seluruhnya dan pada akhirnya nanti kalau memang sekolah, tentu anak-anak juga harus divaksin dulu,” kata Riza Patria di Masjid Mujahidin, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jaksel, Minggu (21/3).

Riza menegaskan Pemprov DKI belum memutuskan terkait kapan pelaksanaan sekolah tatap muka dibuka lagi selama pandemi COVID-19. Pihaknya kini sedang melakukan uji coba pembelajaran campuran antara tatap muka dan daring.

“Kita sedang menyiapkan piloting, yaitu program uji coba tatap muka secara daring atau campuran melalui offline dan online di beberapa sekolah di Jakarta mulai dari SD, SMP, SMA, SMEA, dan SMK kurang-lebih nanti bisa 50 sampai 100 sekolah yang akan kita uji cobakan,” ujarnya.

Lihat juga Video: Sekolah Akan Dibuka, Ribuan Guru di Tasikmalaya Masih Belum Divaksin

[Gambas:Video 20detik]

(haf/haf)

Exit mobile version