Site icon MediaBerita

Vaksinasi COVID-19 buat Umum Bisa Lebih Cepat dari Juli

Jakarta – Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum atau vaksinasi tahap ketiga ditarget terlaksana mulai Juli 2021. Sebelum itu, pemerintah akan fokus melaksanakan vaksinasi kepada lansia dan beberapa kelompok pelayan publik seperti guru, TNI, Polri, PNS, dan pegawai BUMN.

“Memang vaksinasi itu diberikan bertahap, tahap kedua ini fokusnya di lansia karena berisiko paling tinggi. Selain lansia ada beberapa kelompok pelayan publik yang masuk, paling banyak itu guru, kemudian juga TNI, Polri, PNS, dan BUMN. Kalau saya ditanya jujur kapan akan dibuka untuk yang lain itu sesudah bulan Juni, jadi bulan Juli itu akan dibuka untuk masyarakat umum,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara CIMB Niaga Forum, Selasa (6/4/2021).

Namun, menurut Budi tak menutup kemungkinan bisa saja pelaksanaan vaksinasi untuk umum itu bisa lebih cepat dari target tersebut.

“Apakah ada kemungkinan lebih cepat? Ada (kemungkinan),” katanya.

Ada dua syarat agar program vaksinasi COVID-19 untuk umum ini bisa terlaksana sebelum Juli 2021. Pertama, pemerintah ingin memastikan terlebih dahulu vaksinasi lansia berjalan lancar. Untuk itu, masyarakat diimbau ikut andil mengajak para lansia kenalannya untuk segera divaksinasi. Bahkan, bagi yang mampu membawa dua lansia di atas 60 tahun bisa mendapat vaksin dari Kementerian Kesehatan.

“Saya encourage adalah tolong bantu kita mencari lansia, karena target kita adalah mengejar lansia. Kalau bisa membawa dua lansia di atas 60 tahun bisa ibu, bisa orang tua, bisa tante, bisa mertua, kita akan memberikan insentif di beberapa titik tertentu yang di-manage langsung oleh Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.

Syarat kedua adalah dari vaksinasi COVID-19 gotong royong. Semakin banyak perusahaan yang melaksanakan vaksinasi gotong royong semakin cepat pula vaksinasi umum bisa dilaksanakan.

“Yang kedua untuk perusahaan-perusahaan bisa berhubungan melalui mekanisme gotong royong itu di luar Kemenkes, itu ada di bawah koordinasi Kementerian BUMN, dalam hal ini Bio Farma dan dikoordinasikan oleh KADIN. Itu dua venue yang memungkinkan,” tambahnya.

(ara/ara)

Exit mobile version