Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengungkap informasi yang cukup mengejutkan. Ternyata banyak prajurit TNI membelot.
Penyebab para prajurit TNI membelot beragam. Teranyar, prajurit TNI bernama Lukius Y Matuan yang membelot.
Lukius diduga membelot ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pimpinan Sabinus Waker. Cap pengkhianat pun disematkan kepada prajurit berpangkat pratu itu.
Pratu Lukius tergabung bersama Yonif Raider 400 dan sempat ditugaskan di Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021. Dia meninggalkan pasukan pada 12 Februari 2021.
Pratu Lukius Y Matuan, oknum prajurit TNI yang membelot ke KKB Papua. (ANTARA/HO/pihak ketiga)
|
Tidak ada senjata dari kesatuan yang dibawa Pratu Lukius. Namun ada sejumlah amunisi yang dibawa. Informasi tersebut diungkapkan KSAD Jenderal Andika.
“Senjata ditinggal semua, perlengkapan ditinggal, kecuali ada yang dibawa. Yang dibawa ada dua magasin. Magasin itu rumahnya peluru. Rumahnya peluru yang dimasukkan ke dalam senjata,” ujar Andika saat berada di Markas Pomdam Jaya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (20/4/2021).
“Dua magasin dengan isi 70 butir munisi 5,56 milimeter. Itu yang dibawa,” imbuhnya.
Pengejaran Pratu Lukius kini sedang dilakukan. Pencarian dilakukan secara umum di Papua, baik fisik maupun elektronik.
Nah, Jenderal Andika juga mengungkapkan informasi yang cukup mengagetkan, seperti yang sudah dibahas sejak awal. Seperti apa?