Jakarta: Seniman asal Jakarta, La Ode, 29, memenangkan Bhayangkara Mural Festival 2021. La Ode mengangkat tema sikap oknum yang sering memalak masyarakat.
La Ode mengaku tema itu diangkat atas keresahannya melihat oknum kepolisian yang kerap menyalahgunakan pangkat untuk kepentingan pribadi. Salah satunya terkait pungutan liar (pungli).
“Sebagai penegak hukum mereka bisa sewenang-sewenang terhadap masayarakat,” ujar La Ode di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 Oktober 2021.
La Ode mengaku tidak ada tekanan saat melukis karyanya di markas kepolisian. Sebab, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengajak pembuat mural menjadikan ajang perlombaan ini sebagi wadah mengkritik pemerintah atau Polri.
Baca: Kapolri: Pembuat Mural Kritik Paling Pedas Jadi Sahabat Saya
“Kemarin lagi isunya mural yang kontroversial jadi ini menunjukan juga dari pihak kepolisian bahwa mereka tidak antikritik,” terangnya.
Sementara itu, Listyo mengatakan lomba mural ini dinilai oleh juri yang tidak berasal dari polisi dan memiliki kompetentsi yang tidak diragukan lagi. Ia menyebut kritik yang disampaikan La Ode bakal menjadi perbaikan bagi institusinya.
“Ini adalah aspirasi harapan masyarakat tentang perbaikan Polri ke depan,” beber Listyo.
Sebanyak 803 muralis dari 34 provinsi berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ratusan peserta itu diseleksi dan terpilih 80 muralis.
Kemudian, puluhan muralis itu dikirim ke Mabes Polri untuk merealisasikan desainya. Sebanyak 10 muralis dipilih sebagai pemenang.
Sumber: medcom.id