MediaLontar.com – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyoroti periode puncak arus balik pemudik pada perayaan Idulfitri 1445H/Lebaran 2024 yang diprediksi terjadi mulai Sabtu (13/4/2024) hingga Minggu (14/4/2024). Ia mengingatkan bahwa lalu lintas daerah Salatiga hingga Semarang, menjadi titik krusial pertemuan pemudik dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.
Budi menekankan pentingnya persiapan menyeluruh untuk menghadapi lonjakan arus balik, terutama pada periode puncak tersebut. Dalam siaran persnya pada Jumat (12/4/2024), Budi mendorong pemudik untuk kembali lebih awal, mengikuti anjuran Presiden Joko Widodo. Ia menegaskan bahwa kenaikan arus balik di Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024) diprediksi signifikan.
Pemerintah juga menyoroti masalah keselamatan perjalanan, terutama setelah insiden kecelakaan kendaraan travel tidak resmi di KM 58 Tol Jakarta—Cikampek. Menurut hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kelelahan pengemudi menjadi faktor utama, setelah melakukan perjalanan panjang selama empat hari dari Ciamis ke Jakarta.
Budi mengimbau pemudik untuk memilih kendaraan yang layak dan sopir yang segar serta memastikan jumlah penumpang dalam mobil tidak berlebihan.
Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Mudik
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengumumkan beberapa langkah rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan selama arus balik. Pertama, sistem one way akan diberlakukan dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 72 Jakarta—Cikampek.
Kedua, kontraflow akan diterapkan hingga KM 47 dengan perbaikan terkait keamanan dan keselamatan. Petugas akan ditempatkan di setiap median jalan dan reflektor dipasang untuk membatasi kecepatan kendaraan hingga maksimal 60 km/jam.
Langkah ketiga adalah penerapan ganjil-genap dari KM 414-0 di Jakarta—Cikampek. Pihak kepolisian juga akan melakukan penindakan terhadap truk dengan 3 sumbu atau lebih yang masih beroperasi selama masa arus balik.
Di sisi pelabuhan, Polda Lampung telah menyiapkan buffer zone untuk menerapkan delaying sistem. Irjen Aan menjelaskan bahwa proses pemeriksaan tiket akan dilakukan di buffer zone, memastikan hanya penumpang dengan tiket yang diperbolehkan masuk ke pelabuhan.
Penurunan Kecelakaan Namun Perlu Kewaspadaan
Irjen Aan Suhanan juga mencatat penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas secara nasional selama arus mudik 2024, turun sebesar 12% dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, ia menyampaikan keprihatinan atas insiden kecelakaan di beberapa titik rawan seperti KM 58 dan KM 370.
Pemerintah telah memerintahkan Direktorat Lalu Lintas untuk menangani titik-titik rawan tersebut, sebagai langkah preventif untuk mengurangi insiden kecelakaan di masa depan.
Dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah rekayasa lalu lintas yang diterapkan, diharapkan arus balik pemudik pada perayaan Idulfitri 1445H/Lebaran 2024 dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak.
Baca juga: #Mudik2024Lancar dan Aman bagi Pemudik dengan Penyakit Bawaan
Sumber: Bloomberg Technoz.