MediaLontar.com – Peringatan Puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 mengambil pusatnya di Kota Pekanbaru, Riau, menyoroti tantangan serius yang dihadapi dalam mengendalikan peredaran narkotika. Acara ini mengawali dengan pemusnahan sejumlah besar barang bukti narkotika di Kota Dumai serta pernyataan komitmen untuk mewujudkan generasi bebas dari ancaman narkotika di Bumi Lancang Kuning.
Riau dipilih sebagai lokasi peringatan HANI karena posisinya yang strategis sebagai titik masuk utama peredaran narkotika dari luar negeri. Berbatasan langsung dengan Selat Malaka, wilayah ini menjadi jalur vital bagi perdagangan internasional, namun juga rentan terhadap aktivitas ilegal narkotika.
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Martinus Hukom, menjelaskan bahwa peringatan HANI merupakan ekspresi keprihatinan atas meningkatnya kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika secara global setiap tahunnya. Momentum ini dimanfaatkan untuk mengevaluasi kebijakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam menanggulangi masalah ini, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Menurut Martinus, data terbaru menunjukkan bahwa jumlah global pengguna narkotika mencapai 296 juta jiwa, mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Di Indonesia, survei nasional tahun 2023 mencatat prevalensi pengguna narkotika mencapai 1,73%, setara dengan 3,3 juta penduduk usia 15-64 tahun.
“Angka ini juga menyoroti peningkatan yang signifikan pada kelompok usia muda, khususnya di rentang usia 15-24 tahun,” ungkap Martinus di Pekanbaru, Rabu (26/6).
Tema global HANI 2024, “The Evidence is Clear: Invest in Prevention”, menekankan pentingnya investasi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dengan kesungguhan, konsistensi, dan orientasi jangka panjang. Martinus menegaskan bahwa upaya ini merupakan investasi untuk menciptakan generasi mendatang yang berkualitas, berdaya saing, dan bebas dari pengaruh negatif narkotika.
Di tingkat nasional, tema “Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar” menjadi panggilan kepada semua elemen masyarakat untuk selalu waspada, meningkatkan kesadaran, komitmen, dan keberanian dalam melawan kejahatan narkotika.
“Saya terus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkomitmen dalam menjaga kebersamaan dan mencintai Indonesia dengan menjadi bagian dari gerakan perlawanan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” tegas Martinus.
Peringatan HANI 2024 di Kota Pekanbaru tidak hanya menjadi panggung untuk menyuarakan kepedulian global terhadap masalah narkotika, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga masa depan generasi muda dari ancaman serius ini.
Baca juga: Kapolri Minta Dikritik Peserta Lomba Orasi di Tugu Proklamasi
Sumber: Liputan6.