“Semua saran, masukan dan kritik dari seluruh masyarakat itu bagian dari evaluasi yang terus akan kita lakukan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 6 Desember 2021.
Menurut dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan para kepala kesatuan kewilayahan (Kasatwil) tidak ragu-ragu menindak tegas anggota yang terbukti bersalah. Namun, tetap berimbang.
“Anggota-anggota yang memang berprestasi harus diberikan reward, artinya keseimbangan antara punishment dan reward harus dilakukan mulai dari jajaran tingkat polres, polda hingga Mabes Polri,” kata Dedi.
Dedi menyebut hal itu telah menjadi komitmen Korps Bhayangkara. Maka itu, dia menegaskan Polri menerima kritik dan saran masyarakat sebagai bahan evaluasi.
Dia mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat yang ingin Polri menjadi lebih baik. Polri akan berbenah agar dicintai masyarakat.
“Dan dapat melaksanakan tugas secara profesional, sesuai dengan arah kebijakan Bapak Kapolri transformasi menuju Polri yang presisi. Ini harus terus kami lakukan,” ucap mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.
Baca: Tagar #Percumalaporpolisi di Kasus Bapak Perkosa 3 Anak Dianggap Kritik Membangun
Tagar percuma lapor polisi kembali ramai di Twitter. Sejumlah akun me-retweet konten dan memberikan tagar #percumalaporpolisi.
Mereka menyinggung banyak persoalan yang tidak diselesaikan Polri. Salah satunya, kasus bunuh diri mahasiswi Universitas Brawijaya Malang, NRW, 23, yang melibatkan oknum polisi Randy Bagus Hari Sasongko.
Pada konten itu tampak karikatur orang tanpa kepala berseragam polisi dengan nama Randy. Bagian kiri terdapat kata-kata “Pilih Mana Bunuh Diri Atau Aborsi”. Sedangkan, pada bagian kanan bertuliskan “Bapakku Pejabat, Jadi #percumalaporpolisi”.
Sumber: medcom.id