SURABAYA – Setelah melakukan pengamanan Natal 2021, saat ini fokus kepolisian antisipasi malam tahun baru. Polisi tidak ingin ada kerumunan atau arak-arakan pada malam pergantian tahun karena pandemi Covid-19 belum usai.
Kepolisian melakukan antisipasi dengan memberikan penyuluhan sejak jauh hari. Khususnya terkait larangan membuat acara dan meniadakan izin keramaian saat malam tahun baru.
Petugas juga melakukan pengetatan di pintu masuk kota. Salah satunya Pelabuhan Tanjung Perak. Ini yang dipersiapkan Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama jajarannya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan, pengamanan di Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pintu masuk Kota Surabaya lewat jalur laut terus ditingkatkan. Ia memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) di Gapura Suraya Nusantara (GSN) tetap ketat. Pelaku perjalanan harus sudah melakukan vaksin.
Bahkan, Kakoorlantas Polri dan Kapolda Jatim melihat langsung penerapan prokes di pelabuhan terbesar di Indonesia Timur itu. “Kami siapkan vaksinasi di lokasi. Jika belum vaksin bisa langsung vaksin,” ujarnya.
Pos pengamanan yang sudah didirikan untuk antisipasi Natal terus difungsikan hingga tahun baru nanti. Anggota akan disiagakan langsung di lokasi untuk mengamankan malam pergantian tahun. Antisipasi ini salah satunya terhadap ancaman keamanan hingga masyarakat yang nekat melaksanakan kegiatan di malam tahun baru.
“Kami lakukan penindakan secara preemtif dan preventif agar tidak ada yang membuat acara dan bisa menyebabkan kerumunan,” ungkapnya.
Anton mengatakan, antisipasi kejahatan jalanan terus dilakukan dengan meningkatkan patroli rutin. Polsek jajaran diminta untuk melaksanakan patroli wilayah pada jam-jam rawan dan di lokasi rawan kriminalitas. Patroli juga dilakukan Satsabhara, Satreskrim, dan Satlantas untuk antisipasi gangguan keamanan.
“Kami juga meminta anggota tetap sosialisasi pentingnya prokes,” tuturnya.
Anton bersyukur karena pengamanan gereja-gereja pada saat perayaan Natal di gereja-gereja berlangsung lancer. Umat kristiani di Kota Surabaya bias melaksanakan ibadah dengan khidmat dan aman. Protokol kesehatan pun terjaga dengan baik. “Ini semua untuk antisipasi penyebaran Covid-19,” tegasnya.
Sumber: jawapos.com