Blora –
Ribuan vaksin Corona tiba di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tadi malam. Armada pengangkut vaksin tiba di Unit Palayanan Teknis Daerah (UPTD) Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora dengan pengawalan ketat.
Pejabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Henny Indrianti membenarkan vaksin Sinovac itu telah diserahterimakan pemerintah provinsi Jawa Tengah kepada Kabupaten Blora.
“Benar, kabupaten Blora sudah menerima penyerahan vaksin COVID-19, Sinovac,” kata Henny saat dihubungi detikcom, Minggu (24/01/2021).
Kepala UPTD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Blora, Neny Setyaningrum, menambahkan Kabupaten Blora menerima 7.440 vial vaksin Corona. Total 186 kotak terdiri 4 boks.
“Vaksin itu disimpan di UPTD Gudang Farmasi,” ucapnya.
Menurutnya sejumlah unit cold chain terdiri dari lemari es dan freezer untuk menyimpan vaksin COVID-19 dalam kondisi normal dan aman di gudang setempat.
Diwawancara terpisah, Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Blora, Lucius Kristiawan, mengatakan untuk keamanan vaksin rantai dinginnya harus dijaga.
“Kita sudah cek, cold chain sudah memenuhi syarat semua, sehingga harapannya nanti rantai dingin ini bisa sampai ke masyarakat dengan aman. Jadi kita sudah siapkan cold chain yang sudah sesuai ketentuan dan standar, ” ucapnya
Dikatakannya, untuk sasaran vaksin tenaga kesehatan, ada sekitar 3.680 tenaga kesehatan. Dia juga mengungkap ada 80 vial tambahan untuk antisipasi jika ada yang pecah.
“Itu dua kali session. Jumlah vaksin yang kita terima 7.440 vial, ada approve sekitar 80 untuk antisipasi jika ada yang pecah di dalam,” terangnya.
Ia menjelaskan untuk kit kelengkapan seperti Alat Pelindung Diri (APD) nakes dan lainnya baru akan diambil di gudang Salatiga.
“Gudangnya beda-beda, besok kit perlengkapan kita ambil di Salatiga,” kata dia.
Selain itu, dia mengungkap 10 orang pertama yang akan divaksin di antaranya Bupati Blora Djoko Nugroho dan unsur Forkopimda. Vaksinasi pertama itu akan dilaksanakan di RSUD Blora, pada Senin (25/1). Selanjutnya vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan, TNI, Polri, baru kemudian kepada masyarakat.
(sip/sip)