JAKARTA – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas tim Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) operasi ketupat 2021 dalam rangka peniadaan mudik lebaran.
Pelepasan tim Pamatwil digelar di halaman NTMC Polri, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Kakorlantas mengatakan sinergitas antar instansi yang terlibat dalam operasi ketupat 2021 harus padu agar pelaksanaan di lapangan bisa berjalan dengan sesuai rencana.
“Ini adalah bagian dari sinergitas yang kita kelola dari awal, dari aspek perencanaan, dari perencanaan kita sudah tata dan pengorganisasian kemarin kita tata tentang siapa bertanggung jawab dengan siapa di administrasi maupun di lapangan. Pada tataran pelaksanaannya kita juga harus lihat seperti apa langkah-langkah yang tepat, ini harus sama persepsi dengan instansi terkait semuanya,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono.
Kakorlantas mengatakan segala tindakan lapangan harus dikelola bersama. Sebab, aturan pengendalian mobilisasi masyarakat dalam peniadaan mudik ini akan berjalan lancar bisa seluruh instansi yang terlibat satu komando.
“Semua tindakan di lapangan, sinergitas ini penting kita kelola sama-sama laksanakan di lapangan dan hari ini kita berangkatkan pengendalian di lapangan dengan Pamatwil bagian masing-masing, dari Kemenhub ada, dari pembina jalan tol jasa marga, dari jasa raharja juga ada, melapis untuk sinergi saling menguatkan pelaksanaan operasi ketupat ini benar-benar terlaksana dengan baik,” ujarnya
“Kalau sinergitas dari awal sudah bagus, pengorganisasian sudah bagus saya pikir tinggal komitmen kita laksanakan sama-sama. Saya pikir dengan tekat kebersamaan tadi, mudah-mudahan berjalan dengan aman dan lancar,” sambung dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sepakat bahwa sinergitas antara instansi diperlukan demi mengelola mobilitas masyarakat di masa peniadaan mudik lebaran 2021. Budi mengingatkan pentingnya sikap humanis dalam pelaksanaan peniadaan mudik tahun ini.
“Kami sampaikan bahwa dalam rangka melakukan pengendalian lakukan dengan tegas bahwa wibawa TNI-Polri di lapangan harus tetap dijaga tapi dilakukan dengan humble dan lakukan dengan humanis. Saya percaya bahwa kita bisa melakukan dengan kebersamaan, semoga Allah memberikan jalan agar operasi berjalan dengan baik,” ucap Budi Karya Sumadi.
Turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Peehubungan, Dirut PT Jasa Raharja Budi Raharja, perwakilan Jasa Marga serta pejabat utama Korlantas Polri.