Garut –
Seorang emak-emak ngamuk saat diingatkan anggota TNI di Garut karena berkeliaran tidak menggunakan masker. Belakangan diketahui, ibu 51 tahun berinisial Im itu mengalami gangguan kejiwaan.
Video emak-emak ngamuk itu tersebar via WhatsApp di kalangan warga Garut. Di dalam video berdurasi 20 detik itu terlihat seorang emak berambut pirang memaki-maki petugas Dishub dan TNI yang berjaga di sana.
Dalam video itu, si emak terdengar mengucapkan kata-kata kepada petugas. Yang terdengar dengan jelas, sang emak berbicara “Di dunia ini hanya satu Allah. Kamu jangan larang saya,” katanya.
Belakangan diketahui, peristiwa tersebut berlangsung di sekitar Jalan Rajawali, Kecamatan Bungbulang, Garut, Jumat (22/1/2021).
Kapolsek Bungbulang Iptu Endang Mulyana mengatakan, kejadian berlangsung saat petugas gabungan sedang melaksanakan Operasi Yustisi.
“Kejadiannya saat itu kami petugas gabungan sedang melaksanakan Operasi Yustisi untuk mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” kata Endang.
Saat operasi sedang berlangsung, petugas melihat sejoli menunggang motor. Lantaran sang ibu terlihat tidak menggunakan masker, petugas lantas memberhentikan keduanya dan mengingatkan.
“Namun saat diingatkan si ibu ini tidak terima dan marah-marah. Kemudian dia memaki-maki personel dari Dishub dan Babinsa,” katanya.
Emak-emak ngamuk itu akhirnya bisa ditenangkan setelah pria yang memboncengnya turun tangan.
Polsek Bungbulang kemudian menelusuri identitas emak-emak ngamuk itu. Hasil penelusuran polisi, emak berinisial Im itu ternyata mengalami gangguan kejiwaan.
“Berdasarkan hasil penelusuran, yang bersangkutan ternyata mengalami gangguan kejiwaan,” katanya.
Endang menambahkan, pihaknya telah mengunjungi keluarga emak-emak yang berasal dari Cikalong, Bungbulang itu. Selain itu, kepastian tentang kondisi kejiwaan Im juga diketahui setelah adanya keterangan dari pihak Puskesmas setempat.
“Berdasarkan keterangan dari dokter Puskesmas, yang bersangkutan terdata sebagai orang yang memiliki gangguan kejiwaan,” tutup Endang.
(mud/mud)