Jakarta –
Pemerintah menampung usulan pengusaha agar dibuka vaksinasi jalur mandiri sebagai alternatif vaksinasi gratis yang sudah berjalan. Meski belum diputuskan, pemerintah telah menyampaikan syarat vaksin mandiri harus gratis untuk karyawan, alias biayanya ditanggung oleh perusahaan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani memastikan pengusaha sanggup melaksanakan hal tersebut.
“Jadi, yang pertama ini adalah gratis ya untuk karyawan. Maksudnya gratis yang beli itu perusahaannya,” kata Rosan kepada detikcom, Minggu (24/1/2021).
Bahkan, bagi perusahaan yang terbilang mampu, rencananya juga akan memberikan vaksinasi mandiri secara gratis untuk keluarga si karyawan.
“Untuk keluarganya itu juga rencananya akan digratiskan juga bagi perusahaan yang masih mampu,” sebutnya.
Menurutnya vaksinasi lebih efisien bagi perusahaan ketimbang harus rutin melaksanakan rapid test antigen ataupun PCR test terhadap karyawannya, yang biasanya dilakukan 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali.
“Kalau ada yang bilang ‘oh pengusaha kan lagi susah’, tapi kan kita memang menjalankan protokol kesehatan juga dalam rangka kita menjalankan dunia usaha. Lebih efisien (vaksinasi). Jadi kalau ada yang bilang ‘oh jadi cost tambahan’, nggak, salah, malah ini akan mengurangi cost kita ke depan,” tambahnya.
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto sebelumnya memaparkan vaksinasi mandiri gratis untuk karyawan perusahaan.
“Karena itu akan mengatur pembelian oleh sektor-sektor industri tertentu dan itu akan diberikan kepada karyawan secara gratis,” kata dia dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/1/2021).
(toy/zlf)