MediaBerita
  • Login
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Kamtibmas
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Kamtibmas
No Result
View All Result
MediaBerita
No Result
View All Result
Home COVID-19

Kemenkes Ungkap Keunggulan AstraZeneca Dibanding Vaksin COVID-19 Lain

Admin Medialontar by Admin Medialontar
25 Maret 2021
in COVID-19
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkap sejumlah keunggulan vaksin AstraZeneca dibandingkan vaksin lainnya. Siti menyebut vaksin AstraZeneca ini dikhususkan untuk para lansia.

“Vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang pertama bersama (vaksin) Pfizer yang kemudian secara dari awal penggunaan vaksinnya ini memang sudah ditujukan kepada usia di atas 60 tahun dan pada lansia yang memiliki komorbid,” ujar Siti Nadia Tarmizi dalam program d’Rooftalk bertema ‘Hukum Darurat Vaksin AstraZeneca’ di detikcom, Selasa (23/3/2021).

Hal tersebut berbeda dengan vaksin Sinovac yang mulanya belum memiliki izin untuk digunakan terhadap lansia. Sedangkan vaksin AstraZeneca, ulang Siti, memang dari awal ditujukan untuk lansia.

“Memang dia (vaksin AstraZeneca) dalam memberikan efek proteksinya sangat baik pada usia di atas 60 tahun,” jelas Siti.

“Ditambah lagi dengan orang-orang yang mempunyai komorbid karena kita tahu bahwa seperti orang yang gula darahnya tidak terkendali kemudian orang yang yang tidak terkontrol tekanan darahnya, ini (vaksin) AstraZeneca sangat baik dan bisa digunakan,” lanjutnya.

Vaksin AstraZeneca, sambung Siti, sangat baik dalam menangkal mutasi dari virus Corona. Penggunaan vaksin AstraZeneca dinilai efektif dalam menghadapi mutasi virus.

“Karena ini (vaksin AstraZeneca) adalah platform baru, maka menimbulkan sebenarnya efek perlindungan yang dikatakan lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin-vaksin dan platform yang lama,” ucap Siti.

Sebelumnya diberitakan, MUI telah mengeluarkan fatwa terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca. MUI menyatakan vaksin AstraZeneca boleh digunakan dalam situasi darurat.

Berikut ini 5 alasan MUI:

1. Ada kondisi kebutuhan yang mendesak atau hajah assyariyah di dalam konteks fikih yang menduduki kedudukan darurat syari atau dhoruroh syariyah.

2. Ada keterangan dari ahli dari yang kompeten dan terpercaya tentang bahaya atau risiko fatal jika tidak segera dilakukan vaksinasi COVID-19.

3. Ketersediaan vaksin COVID-19 yang halal dan suci tidak mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 guna ikhtiar mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity.

4. Ada jaminan keamanan penggunaannya oleh pemerintah sesuai dengan penjelasan yang disampaikan pada saat rapat komisi fatwa.

5. Pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih vaksin COVID-19 mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia, baik di Indonesia maupun di tingkat global.

MUI menyatakan kebolehan penggunaan vaksin produk AstraZeneca ini tidak berlaku lagi jika alasan di atas hilang. MUI mendorong pemerintah terus menyediakan vaksin yang halal dan suci.

Indonesia telah mendapatkan 1,1 juta vaksin AstraZeneca produksi Korea Selatan melalui jalur multilateral, yakni fasilitas COVAX. Setelah sempat menangguhkan distribusi vaksin AstraZeneca, BPOM kini memutuskan vaksin AstraZeneca lebih besar manfaatnya untuk masyarakat.

BPOM menegaskan vaksin AstraZeneca yang diterima di Indonesia melalui COVAX facility diproduksi di Korea Selatan dengan jaminan mutu sesuai standar persyaratan global untuk Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

“Badan POM RI bersama Kementerian Kesehatan dan KOMNAS PP KIPI terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti isu setiap kejadian ikutan pasca-imunisasi,” papar BPOM.

(isa/jbr)

Admin Medialontar

Admin Medialontar

Related Posts

Prabowo Prioritaskan Gizi Anak Bangsa, Arnold Ronsumbre: Papua Siap Mendukung!
Beranda

Prabowo Prioritaskan Gizi Anak Bangsa, Arnold Ronsumbre: Papua Siap Mendukung!

18 Februari 2025
AstraZeneca Akui Kemungkinan Efek Samping Jarang dari Vaksin Covid-19. Sumber Tribun.
COVID-19

AstraZeneca Akui Kemungkinan Efek Samping Jarang dari Vaksin Covid-19

3 Mei 2024
Infrastruktur sebagai Jembatan untuk Masyarakat yang Satu #DamaiPascaPemilu. Sumber Detik.
Ekonomi

Pembangunan Infrastruktur Sosial Untuk #DamaiPascaPemilu

21 Maret 2024
Next Post
Kapolri Bareng Gibran Cek Vaksinasi Corona Tokoh Masyarakat di Solo

Kapolri Bareng Gibran Cek Vaksinasi Corona Tokoh Masyarakat di Solo

Lagi-lagi Tumpukan Sampah Bau di Pekanbaru

Lagi-lagi Tumpukan Sampah Bau di Pekanbaru

Keluarga Ungkap Kondisi Kakek 104 Tahun di Bogor Usai Vaksinasi Corona

Keluarga Ungkap Kondisi Kakek 104 Tahun di Bogor Usai Vaksinasi Corona

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Kapolri Ungkap Isi Map Kuning yang Dibawa Penyerang Mabes Polri

Kapolri Ungkap Isi Map Kuning yang Dibawa Penyerang Mabes Polri

4 tahun ago
Pemerintah-Pengusaha Pede Vaksinasi Bisa Genjot Pemulihan Ekonomi

Pemerintah-Pengusaha Pede Vaksinasi Bisa Genjot Pemulihan Ekonomi

4 tahun ago
TNI-Polri Jamin PON XX Berjalan Aman

TNI-Polri Jamin PON XX Berjalan Aman

4 tahun ago
Patroli Brimob Jabar Gencarkan Ajak Masyarakat Untuk Selalu Terapkan Protokol Kesehatan

Patroli Brimob Jabar Gencarkan Ajak Masyarakat Untuk Selalu Terapkan Protokol Kesehatan

4 tahun ago

Topics

amerika serikat APIC Arus Mudik Lebaran ASN astrazeneca Bansos Berita Bill Gates BPJS Kesehatan covid-19 DIVHUMAS Gas Air Mata Indonesia jokowi Joko Widodo Kanjuruhan Kapolri kemenkes Kerajaan Inggris kesehatan korlantas polri luhut binsar pandjaitan Makan Bergizi Gratis mudik Nasional News NUSANTARA papua Para Ahli Pelecehan Seksual Pemilu 2024 Penyakit Polda Jatim Polda Sulsel Politik polri PPDS PPKM prabowo subianto Rekayasa Lalu Lintas Mudik Tapera tragedi Kanjuruhan vaksinasi vaksin corona Vaksin TBC
No Result
View All Result

Highlights

IDF Resmi Akui Diabetes Tipe 5 Sebagai Bentuk Baru Penyakit Diabetes

Hasil Tes DNA Ungkap Keterlibatan Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung

Enam Warga Kota Ambon Meninggal Akibat Gigitan Anjing Rabies, Beberapa Korban Tolak Vaksin

Kematian Akibat DBD di 2025 Capai 182 Jiwa, Kemenkes Ingatkan Ancaman Nyata Dengue Sepanjang Tahun

Dari Sciatica hingga Anemia, Ini Deretan Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus Sebelum Wafat

Sosok Dokter PPDS UI Tersangka Kasus Cabul yang Merekam Mahasiswi Mandi

Trending

Klaim Bansos Rp150 Ribu untuk Peserta Uji Coba Vaksin TBC M72 Tidak Berdasar
Kesehatan

Klaim Bansos Rp150 Ribu untuk Peserta Uji Coba Vaksin TBC M72 Tidak Berdasar

by christine natalia
13 Mei 2025
0

Medialontar.com - Sebuah unggahan yang beredar di media sosial Facebook memunculkan klaim bahwa peserta uji coba vaksin TBC...

Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC yang Dikembangkan Bill Gates

Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC yang Dikembangkan Bill Gates

8 Mei 2025
Vasektomi Tidak Ganggu Fungsi Seksual, Dokter Tegaskan Mitos Harus Diluruskan

Vasektomi Tidak Ganggu Fungsi Seksual, Dokter Tegaskan Mitos Harus Diluruskan

6 Mei 2025
IDF Resmi Akui Diabetes Tipe 5 Sebagai Bentuk Baru Penyakit Diabetes

IDF Resmi Akui Diabetes Tipe 5 Sebagai Bentuk Baru Penyakit Diabetes

5 Mei 2025
Hasil Tes DNA Ungkap Keterlibatan Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung

Hasil Tes DNA Ungkap Keterlibatan Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung

29 April 2025
© Copyright Medialontar Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Kamtibmas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz