Medialontar.com – Anggota Penanggulangan Penyakit Menular dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan, mengungkapkan gejala awal yang dialami seseorang ketika terpapar virus human metapneumovirus (HMPV). Menurutnya, gejala utama meliputi demam, flu, dan batuk kering.
“Gejalanya bisa berupa demam, tetapi tidak selalu. Kadang hanya flu disertai batuk kering. Hanya sebagian kecil yang mengalami batuk berdahak,” ujar Erlina dalam diskusi bertajuk “Rekomendasi PB IDI mengenai HMPV” yang diadakan secara daring pada Rabu (8/1).
Gejala Tambahan yang Dapat Dialami Pasien
Selain gejala utama tersebut, Erlina menyebutkan bahwa penderita HMPV juga dapat mengalami keluhan lain, seperti nyeri otot, sakit kepala, pusing, hingga rasa kelelahan yang berkelanjutan.
“Kadang-kadang ada nyeri otot, sakit kepala, atau pusing. Selain itu, pasien sering merasa kelelahan dan kehilangan nafsu makan,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa pada beberapa kasus, HMPV dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit tertentu.
Erlina mengingatkan bahwa gejala ini dapat bertambah berat jika seseorang memiliki kondisi medis bawaan. Salah satunya adalah penderita asma yang dapat mengalami serangan asma akibat infeksi virus ini. “Pasien dengan asma bisa mengalami mengi atau wheezing akibat penyebaran virus ini di area paru-paru,” tambahnya.
Baca juga: AstraZeneca Akui Kemungkinan Efek Samping Jarang dari Vaksin Covid-19
Masa Inkubasi dan Penyebaran Virus HMPV
Virus HMPV memiliki masa inkubasi rata-rata antara tiga hingga enam hari. Erlina menjelaskan bahwa gejala biasanya mulai muncul pada hari kelima setelah seseorang terpapar.
“Masa inkubasinya berkisar tiga hingga enam hari, dan gejalanya umumnya muncul sekitar hari kelima,” kata Erlina. Ia juga menekankan bahwa virus ini sangat mudah menular melalui droplet atau percikan dari orang yang terinfeksi, terutama saat batuk atau bersin.
“Kita tahu bahwa virus ini menyebar melalui percikan kecil dari batuk atau bersin. Orang sehat yang menghirup droplet tersebut bisa dengan mudah terinfeksi,” ungkapnya. Oleh karena itu, Erlina mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di lingkungan yang padat.
Meskipun penyebaran HMPV tergolong cepat, Erlina menegaskan bahwa individu dengan sistem imun yang baik tidak perlu terlalu khawatir. Menurutnya, virus ini pada dasarnya termasuk kategori ringan dan dapat dilawan oleh tubuh yang sehat.
“Jika imunitas seseorang baik, virus ini akan dimusnahkan oleh sistem kekebalan tubuh tanpa menimbulkan dampak serius,” jelasnya.
Sebagai penutup, Erlina mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Langkah ini dinilai efektif dalam mencegah infeksi, terutama mengingat sifat virus HMPV yang sangat menular. Masyarakat juga disarankan untuk segera memeriksakan diri ke tenaga medis jika mengalami gejala-gejala terkait.