Aparat keamanan terus memastikan agar PON XX berjalan aman. Masyarakat pun diminta tidak khawatir dan terus memberikan dukungan kepada pelaksanaan acara tersebut.
Marsekal Hadi Tjahjanto selaku Panglima TNI, menyatakan bahwa TNI dan Polri akan menjamin keamanan selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Hal tersebut disampaikan oleh Hadi dalam rangka Apel Gelar Pasukan Pengamanan PON XX Papua dihadapan 2.401 personel di Stadion Lukas Enembe Jayapura, PapuaDirinya mengatakan, bahwa gelar pasukan tersebut menjadi bukti komitmen kesiapan dan kesungguhan jajaran TNI-Polri serta Pemerintah Daerah Papua untuk menyukseskan perhelatan PON XX Papua. Selain itu, Hadi juga mengatakan bahwa pelaksanaan PON XX Papua tidak hanya berfokus pada pengamanan saja, melainkan juga pada antisipasi penyebaran Covid-19.
Untuk itu, Hadi memerintahkan kepada jajarannya untuk memahami bahwa seluruh rencana pengamanan, baik terhadap venue, atlet, official, relawan, penonton, VVIP dan akomodasinya. Dirinya juga meminta kepada seluruh unsur komandan agar dapat meyakinkan prajuritnya untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya di sektor pengamanannya masing-masing.
Hadi juga menekankan agar para petugas dapat menggunakan pendekatan kultural, serta pendekatan budaya dan kearifan lokal dalam melaksanakan tugas. Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan saat ini personel dari Polri maupun TNI telah bersiaga di tempat yang telah ditentukan.
Sigit juga telah mengingatkan kepada seluruh personel pengamanan TNI-Polri yang terlibat untuk mengantisipasi sekecil apapun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang mungkin terjadi selama pesta olahraga empat tahunan tersebut, terutama di wilayah dan arena diselenggarakannya PON XX Papua.
Selain pengamanan, Sigit juga mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan PON XX Papua tetap diperkuat, agar tidak menjadi tempat penularan kasus positif dengan adanya kegiatan tersebut.
Jenderal bintang empat tersebut juga berharap pemerintah daerah dibantu TNI dan Polri harus mengejar percepatan vaksinasi di Papua dengan memaksimalkan keberadaan gerai vaksinasi yang sudah disiapkan di arena-arena PON. Menurut Sigit, dengan dilakukannya pengamanan dan strategi pengendalian Covid-19, hal itu bisa memberikan efek berganda, yakni PON XX Papua bisa berjalan aman, lonjakan virus Covid-19 tidak terjadi dan terciptanya pertumbuhan ekonomi di Papua maupun tingkat nasional.
Sigit menyebutkan, di tengah pandemi Covid-19 perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh sebesar 7.07 persen kuartal II-2021. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi di Papua yang tumbuh sebesar 13,14 persen pada kuartal II 2021. Hal ini menurut Sigit merupakan sebuah optimisme, bahwa Indonesia tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan siap untuk melakukan lompatan pertumbuhan ekonomi.
Mantan Kabareskrim itu juga menambahkan pelaksanaan PON XX Papua sekaligus membuktikan bahwa Indonesia bisa di mata dunia. Tentunya hal itu harus didukung dengan semakin diperkuat sinergitas dan soliditas TNI-Polri serta stakeholder lainnya.
Sebelumnya, Polda Papua akan berupaya secara maksimal dalam menciptakan situasi aman terkait penyelenggaraan PON XX Papua, di Papua yang digelar pada 2 Oktober hingga 15 Oktober mendatang. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, saat ini situasi di Papua, cukup kondusif dan kegiatan masyarakat berlangsung dengan baik.
Kamal menuturkan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), memang menjadi ancaman. Mereka menghembuskan isu kekerasan dalam rangka menggagalkan PON. Bahkan isu soal penyerangan di Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Deraku-Cartenz 2021, Kombes Pol. Dedy Sumarsono, mengatakan hingga kini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di empat klaster PON Papua berlangsung aman dan kondusif. Personel TNI-Polri terus bersiaga dan mengawal pertandingan dalam setiap venue dan itu akan dilaksanakan hingga akhir PON XX Papua.
Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup guna menjamin keamanan dan kenyamanan atlet, offisial, suporter dan pengunjung. Keamanan PON tentu harus dijaga, jangan sampai perhelatan multicabang paling bergengsi di Indonesia tersebut mendapat gangguan dari pihak yang tidak menyukai kemajuan Papua.