MediaBerita
  • Login
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Kamtibmas
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Kamtibmas
No Result
View All Result
MediaBerita
No Result
View All Result
Home Para Ahli

Penyalahgunaan Kekuasaan Pada Petugas Kepolisian: Kecenderungan Vs Sosialisasi

Admin Medialontar by Admin Medialontar
24 Februari 2021
in Para Ahli
0
Penyalahgunaan Kekuasaan Pada Petugas Kepolisian: Kecenderungan Vs Sosialisasi

Petugas kepolisian berlari ke arah gedung Sarinah untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan yang dilakukan sejumlah teroris ke beberapa gedung dan pos polisi di Jakarta, Kamis (14/1). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz/16.

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Petugas kepolisian banyak yang disinyalir melakukan pelanggaran dan perilaku menyimpang. Terkadang semua itu dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi kepolisian. Diakui bahwa tindak penyimpangan ini terkadang dilakukan dalam konteks sosial maupun perorangan dan mencoreng wajah dan citra polisi itu sendiri, sebagai korps.

Jakarta, 24/2/2021. Tindakan menyimpang pada anggota kepolisian Republik Indonesia marak saat ini, mulai dari penyalahgunaan narkoba oleh seorang Kapolsek, arogansi sikap dan saat ini yang mencuat adalah tindakan kriminal menjadi pemasok senjata bagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Padahal di lain sisi pihak aparat sedang gencar dan perang melawan gerakan sparatis yang menganggu keamanan dan kenyamanan bagi warganya. Tentu saja ini sangat berat mengingat begitu masifnya pergerakan mereka hingga jangkauannya keluar negeri dalam keperluan diplomasi dan meminta perlindungan suaka pada Negara tertentu. Penggunaan pendanaan dan aliran dari luar negeri sudah tercium oleh aparat dan dianggap aliran uang inilah yang menghidupi perjuangan mereka.

Jelas, di sini beban berat tugas anggota Polri, yaitu ; menjaga kinerja dan pertarungan profesionalitas terhadap performa dan kredibilitas citra organisasi. Hal ini disebabkan karena polisi memiliki jiwa korsa terhadap korps yang harus dijunjung tinggi, maka tindakan mereka terkadang dinilai sebagai tindakan korps, padahal itu hanya tindakan sedikit oknum saja yang menyimpang.

Menyikapi temuan menarik terlibatnya sosok kedua oknum polisi di Polresta Ambon dan pulau Lease yang ikut menjadi pemasok penjualan senjata oleh KKB Papua. Disinyalir penjualan senjata dan amunisi ini sudah berlangsung 6 kali dan baru saat ini terungkap, dan ini merupakan prestasi besar dalam aparat dalam kesriusan dalam upaya menumpas Gerakan KKB Papua ini. “Anggota polisi kan juga manusia tentu banyak faktor yang membuat mereka nekat melakukan ini. Jelas bahwa perlu keberanian ekstra untuk melakukan ini dan mengkhianati korpsnya,” demikian tukas Sosiolog Dr. Sutrino Suki mebahas sikap menyimpang oknum polisi sebagai pemasok senjata ini.

Baginya masalah ekonomi tetap menjadi faktor dominan mendasari oknum berani nekat melakukan ini. Terus terang Polri harus berani introspeksi diri dengan mengkaji ulang kesenjangan antara anggota di daerah ramai dan terpencil. Tentu saja kesenjangan ini sangat terlihat dan menjadi probelmatik sentral dalam kepengurusan keorganisasian Polri ke depan. Adanya anggapan orang-orang beruntung dan kurang beruntung tetap ada pada anggota Polri dalam setting penempatan anggota Polri di lapangan. Hal ini perlu ditinjau kembali karena perilaku menyimpang menurut Sosiolog yang satu ini adalah bentuk dari protes secara halus secara pribadi kepada organisasi. Jadi ini seperti teriakan halus dari anggota Polri yang ditunjukkan dari perilaku menyimpang.

Sosiolog Kepolisiaan yang pernah meneliti tentang fenomena bunuh diri pada anggota kepolisian ini mensinyalir bahwa sikap menyimpang anggota sebagai pemasok senjata juga tidak lepas dari stress pada anggota kepolisian yang banyak terjadi saat ini. Meski ini hanya kerja oknum tapi perlu di dalami apakah sedemikian terjadi seragam di daerah terpencil terhadap anggota kepolisian. Kebanyakan sikap stress berlebihan dan perasaan terlempar dari kelompok atau komunitasnya menyebabkan mereka berani melakukan tindakan nekat melakukan penyimpangan dan ada juga yang berakhir dengan sikap bunuh diri sebagai unjuk diri kepada kawan sejawat, meski kebanyakan tindakan bunuh diri problematiknya sangat pribadi.

Berbeda dengan itu Dr. Ilham Prisgunanto penulis buku Komunikasi & Polisi (Jakarta, 2015) menyebutkan perlu ditinjau apakah sikap menyimpang pada oknum kepolisian ini dalam bentuk sikap kecenderungan (predispositional) atau sosialisasi (socialization) mensitir dari pendapat Robert Kuykendall dalam pemikirannya dalam buku Police and Society (California, 1993). Menurut pakar komunikasi ini dengan jelas bila sikap penyimpangan berangkat pada sikap kecenderungan (predispositional) semua disebabkan sikap individu yang mendukung seperti pemahaman keliru tentang kehidupan, temperamental dan suka melanggar aturan dalam diri. Berbeda dalam sosialisasi (socialization) yang berangkat dari pembelajaran secara kelompok sehingga ada sikap turun menurun yang dijadikan contoh untuk diikuti.

Dalam kasus ini karena pelakunya hanya dua orang anggota Polisi saja yang terungkap dari hasil pengembangan penangkapan dari warga Bentuni yang kedapatan membawa senjata api dan amunisi ini (Kompas, 21/2/2021). Alhasil diyakini ini bukan tindakan berjamaah atau proses sosialisasi melainkan tindakan oknum saja bila dikaji mendalam karena cocok dengan konsep teori kecenderung (Predispositional) dimaksud. Meski demikian perlu ditinjau Kembali secara mendalam dan dilakukan riset mendalam tentang sikap sosialisasi tiindak menyimpang yang bakal meledak ke depan (Pris).

Admin Medialontar

Admin Medialontar

Related Posts

Upacara Laporan Kenaikan Pangkat Polri 1 Januari 2025
Para Ahli

Kapolri Pimpin Upacara Sertijab Kapolda Sumbar dan Kenaikan Pangkat untuk 10.548 Perwira

7 Januari 2025
Petugas gabungan amankan 145 pelanggar PPKM darurat di Surabaya
Beranda

Petugas gabungan amankan 145 pelanggar PPKM darurat di Surabaya

7 Juli 2021
Ditarget 4.500 Orang, TNI-Polri Gelar Vaksinasi Massal Bareng Rabithah Alawiyah di Cibis Park
Beranda

Ditarget 4.500 Orang, TNI-Polri Gelar Vaksinasi Massal Bareng Rabithah Alawiyah di Cibis Park

7 Juli 2021
Next Post
Fenomena ‘Blue Code of Silence’ Dalam Perilaku Menyimpang Anggota Kepolisian

Fenomena ‘Blue Code of Silence’ Dalam Perilaku Menyimpang Anggota Kepolisian

Benahi Budaya Organisasi Polri

Benahi Budaya Organisasi Polri

Penjualan Senjata ke KKB Papua Karena Faktor Ekonomi

Penjualan Senjata ke KKB Papua Karena Faktor Ekonomi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

HUT Polwan ke 73, Belasan Polwan di Polres Pagaralam Naik Trail ke Kaki Gunung Dempo, Ini Tujuannya

HUT Polwan ke 73, Belasan Polwan di Polres Pagaralam Naik Trail ke Kaki Gunung Dempo, Ini Tujuannya

4 tahun ago
Pastikan WSBK Sukses dan Aman, Polda NTB Gelar Simulasi Rekayasa Lalin Hingga Ancaman Teror

Pastikan WSBK Sukses dan Aman, Polda NTB Gelar Simulasi Rekayasa Lalin Hingga Ancaman Teror

4 tahun ago
Turun 27,8 Persen, Arus Balik ke Jabotabek Selama Periode Sabtu-Senin

Turun 27,8 Persen, Arus Balik ke Jabotabek Selama Periode Sabtu-Senin

4 tahun ago
Alat Rapid Test Ilegal di Jateng Terbongkar, Omzetnya Rp 2,8 M

Alat Rapid Test Ilegal di Jateng Terbongkar, Omzetnya Rp 2,8 M

4 tahun ago

Topics

amerika serikat APIC Arus Mudik Lebaran ASN astrazeneca Bansos Berita Bill Gates BPJS Kesehatan covid-19 DIVHUMAS Gas Air Mata Indonesia jokowi Joko Widodo Kanjuruhan Kapolri kemenkes Kerajaan Inggris kesehatan korlantas polri luhut binsar pandjaitan Makan Bergizi Gratis mudik Nasional News NUSANTARA papua Para Ahli Pelecehan Seksual Pemilu 2024 Penyakit Polda Jatim Polda Sulsel Politik polri PPDS PPKM prabowo subianto Rekayasa Lalu Lintas Mudik Tapera tragedi Kanjuruhan vaksinasi vaksin corona Vaksin TBC
No Result
View All Result

Highlights

IDF Resmi Akui Diabetes Tipe 5 Sebagai Bentuk Baru Penyakit Diabetes

Hasil Tes DNA Ungkap Keterlibatan Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung

Enam Warga Kota Ambon Meninggal Akibat Gigitan Anjing Rabies, Beberapa Korban Tolak Vaksin

Kematian Akibat DBD di 2025 Capai 182 Jiwa, Kemenkes Ingatkan Ancaman Nyata Dengue Sepanjang Tahun

Dari Sciatica hingga Anemia, Ini Deretan Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus Sebelum Wafat

Sosok Dokter PPDS UI Tersangka Kasus Cabul yang Merekam Mahasiswi Mandi

Trending

Klaim Bansos Rp150 Ribu untuk Peserta Uji Coba Vaksin TBC M72 Tidak Berdasar
Kesehatan

Klaim Bansos Rp150 Ribu untuk Peserta Uji Coba Vaksin TBC M72 Tidak Berdasar

by christine natalia
13 Mei 2025
0

Medialontar.com - Sebuah unggahan yang beredar di media sosial Facebook memunculkan klaim bahwa peserta uji coba vaksin TBC...

Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC yang Dikembangkan Bill Gates

Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC yang Dikembangkan Bill Gates

8 Mei 2025
Vasektomi Tidak Ganggu Fungsi Seksual, Dokter Tegaskan Mitos Harus Diluruskan

Vasektomi Tidak Ganggu Fungsi Seksual, Dokter Tegaskan Mitos Harus Diluruskan

6 Mei 2025
IDF Resmi Akui Diabetes Tipe 5 Sebagai Bentuk Baru Penyakit Diabetes

IDF Resmi Akui Diabetes Tipe 5 Sebagai Bentuk Baru Penyakit Diabetes

5 Mei 2025
Hasil Tes DNA Ungkap Keterlibatan Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung

Hasil Tes DNA Ungkap Keterlibatan Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung

29 April 2025
© Copyright Medialontar Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Kamtibmas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz