Jakarta – Terhitung hari ini, sudah genap setahun Corona mewabah di Indonesia. Pasien kasus 01 virus Corona, Sita Tyasutami, mengungkap kabar terkininya. Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan mengungkap kasus mutasi Corona B117 sudah masuk Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Sita dan ibunya diumumkan sebagai pasien pertama Corona oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 di Istana Negara. Mereka kemudian dirawat selama dua minggu lebih di RSPI Sulianti Saroso.
Meskipun sudah setahun berlalu, Sita Tyasutami mengaku bahwa ia masih kerap mendapat hujatan. Bahkan hujatan itu lagi-lagi ia terima tepat setahun Corona.
“Sampai sekarang pun aku pun masih mendapat hujatan. Sampai sekarang ini. Apalagi satu tahun Corona ini. Jadi orang-orang masih mencari lagi siapa lagi yang bisa disalahkan,” kata Sita kepada detikcom, Selasa (2/3/2021).
Sita mengingatkan bahwa budaya masyarakat Indonesia adalah gotong royong. Menurutnya, pandemi Corona semestinya membuat orang kembali kepada budaya tersebut.
“Indonesia kan budayanya gotong royong. Mestinya dengan adanya pandemi ini kita kembali ke gotong royong. Sama-sama saling support, bukan saling hujat,” ucapnya.
Sita masih bisa mengingat momen ketika dia dinyatakan positif Corona. Dia menyebut itu sebagai masa yang berat sekali untuknya.
“Pas banget ini setahun. Aku inget betul perasaan saat itu. Kaget, syok, sedih dengan segala pemberitaan yang miring,” tuturnya.
“Masa itu menjadi masa yang berat banget bagi saya dan sekeluarga,” imbuhnya.
Kini Sita menyibukkan diri dengan beragam kegiatan, dari menjadi manajer band hingga menari. Selain itu, setelah sembuh dari Corona, dia mengubah gaya hidupnya agar lebih sehat.
“Aku pribadi mengubah lifestyle-ku. Hidup sehat, olahraga rutin, tidur cukup. Karena kita punya tubuh yang mesti dijaga,” ujarnya.